Semalam di Rancabuaya (bagian 2)


Dari Garut menuju Pameungpeuk anda akan disuguhi pemandangan kebun teh, hutan dan perbukitan. Setelah itu dari Pameungpeuk menuju Rancabuaya selama 1,5 – 2 jam anda akan berjalan menyusuri bibir pantai yang memanjang serta disuguhi keelokan pemandangan khas pantai selatan. Bebatuan karang yang terjal, ombak besar yang menderu dan samudra Hindia yang terbentang luas di sebelah kiri anda serta barisan pegunungan di sebelah kanan anda. Melintasi jalur lintas selatan yang sudah dibeton, beberapa kali anda akan melewati jembatan dengan muara sungai di bawahnya, airnya jernih dan berbatu-batu. Padang alang-alang yang luas terhampar di sela-sela batu karang di sepanjang pantai, bahkan anda bisa menemukan beberapa sawah yang berada di dekat bibir pantai.

Jika anda menggunakan jalur Bungbulang, dari Cikajang anda berbelok ke kanan, melalui kopleks tentara di Cibuluh, lalu Cisandaan, Depok, Bungbulang, Caringin dan Rancabuaya. Rute ini lebih “seru” dikarenakan jalannya yang lebih kecil - kadang ada beberapa yang rusak- relatif lebih sepi serta memiliki tanjakan dan turunan yang lebih curam.
Selain pantai Rancabuaya, dari Bungbulang juga kita dapat menjumpai “perawan-perawan” tersembunyi lain yang tak kalah cantiknya, diantaranya adalah pantai Cimari dan pantai Cijayanti. Jalan menuju kecamatan Bungbulang pun menyuguhkan pemandangan yang tak kalah indahnya, mulai dari hamparan kebun teh, hutan yang masih asri, panorama perbukitan dan lembah hingga sungai-sungainya yang berarus deras, berbatu dan tentu saja masih jernih, menggoda siapa saja untuk turun sejenak menikmati kesegaran air pegunungan. Sayangnya saat itu kami menggunakan jalur Pameungpeuk.
Kembali ke jalur Pameungpeuk.
Keindahan panorama alam di sepanjang garis pantai Garut selatan ini tidak kalah dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia timur, dan dikarenakan belum banyak tersentuh oleh pihak-pihak pengelola jasa pariwisata jadi pantai ini masih relatif bersih dan asri. Anda jangan berfikir dimana harus membeli tiket retribusi untuk bisa lebih dekat ke tepi pantai, karena anda bebas parkir di sepanjang jalan lintas selatan untuk sekedar menikmati pemandangan, merasakan terpaan angin Samudera Hindia dan menikmati gemuruh ombak pantai selatan. Kalau boleh meminjam ungkapan sebuah acara talavisi swasta, inilah yang disebut paradiso!

Tips:
  • jika stok BBM di kendaraan anda mulai menipis, jangan lupa untuk mampir ke SPBU begitu anda sampai di kota kecamatan Pameungpeuk, karena anda tidak akan menemukan SPBU lagi di sepanjang jalur lintas selatan selain tukang bensin eceran.
  • tidak semua pantai di jalur selatan dapat digunakan untuk berenang dikarenakan ombaknya yang cukup besar, tapi anda bisa menemukan spot-spot tertentu yang bias digunakan untuk berenang dengan bertanya kepada masyarakat sekitar